Santri Pesantren Hidayatullah Yogyakarta Toreh Prestasi Gemilang bukti nyata “Pesantren Asik Berprestasi” melahirkan santri juara berbakat!

Sleman – Santri Pesantren Hidayatullah Yogyakarta kembali mencetak prestasi gemilang! Dalam ajang Pekan Kompetisi Madrasah (PKM) jenjang MTs se-Kabupaten Sleman 2024, santri-santri berbakat ini berhasil membawa pulang banyak penghargaan. Kompetisi yang berlangsung selama dua hari, Selasa-Rabu, 5-6 November 2024, di MTsN 3 Sleman sebagai tuan rumah, menjadi saksi kerja keras dan komitmen Pesantren Hidayatullah dalam mendukung “Pesantren Asik Berprestasi” dan melahirkan “Santri Juara” dengan “Bakat Santri” yang luar biasa.

Prestasi Membanggakan

Dalam kompetisi bergengsi ini, empat santri dari Pesantren Hidayatullah Yogyakarta berhasil mengukir prestasi:

  1. Faiz Abdul Aziz (Kelas 8B) – Juara 2 MHQ 10 Juz
  2. Abdurrahman Yusuf Haidar (Kelas 8A) – Juara 2 Tahfizh Hadits Arbain
  3. Umair Abdillah AlFatih (Kelas 8A) – Juara 3 Tenis Meja Tunggal Putra
  4. Muhammad Agha Alvaro Adhigana (Kelas 8B) – Juara 2 Bulutangkis

Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa Pesantren Hidayatullah Yogyakarta tidak hanya mencetak santri yang unggul dalam ilmu agama, tetapi juga di bidang lain seperti olahraga.

Fastabiqul Khairat: Filosofi Kompetisi

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sleman ini tidak hanya menjadi ajang untuk berkompetisi, tetapi juga untuk menjalin ukhuwah antar santri dari berbagai madrasah. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman, H. Sidik Pramono, S.Ag., M.Si., dalam sambutannya di pagi hari kedua, menegaskan bahwa kompetisi ini merupakan bagian dari fastabiqul khairat, yaitu semangat berlomba-lomba dalam kebaikan.

“Ajang ini diselenggarakan untuk menyalurkan bakat, minat, serta prestasi siswa madrasah di Kabupaten Sleman. Selain itu, juga bagaimana menempatkan diri dalam ranah fastabiqul khairat, mengasah diri, merebut prestasi untuk madrasah,” ujarnya.

Persiapan Matang, Hasil Maksimal

Keberhasilan santri Pesantren Hidayatullah Yogyakarta tentu tidak lepas dari persiapan yang matang. Para santri menjalani pelatihan intensif yang dibimbing langsung oleh asatidz berpengalaman. Fokus utama adalah meningkatkan kemampuan di bidang masing-masing, baik hafalan Al-Qur’an, hafalan hadits, maupun keterampilan olahraga.

Faiz Abdul Aziz, salah satu santri yang meraih Juara 2 cabang MHQ 10 Juz, menyampaikan rasa syukurnya, “Alhamdulillah, ini semua berkat bimbingan para ustadz dan doa dari semua pihak. Semoga kami bisa terus membawa nama baik pesantren.”

Sementara itu, Abdurrahman Yusuf Haidar, Juara 2 Tahfizh Hadits Arbain, mengatakan, “Saya bangga bisa ikut kompetisi ini. Pengalaman ini sangat berharga, tidak hanya untuk diri saya tetapi juga untuk menginspirasi teman-teman yang lain.”

Pesantren Hidayatullah: Rumah untuk Santri Juara

Sebagai pesantren yang terus berinovasi dalam mencetak santri berprestasi, Pesantren Hidayatullah Yogyakarta telah menerapkan sistem pendidikan yang komprehensif. Tidak hanya fokus pada akademik dan keislaman, pesantren ini juga mendorong santrinya untuk mengeksplorasi bakat di berbagai bidang.

Kepala Pesantren Hidayatullah Yogyakarta, ustadz M Rifki Saputra S.Pd.I, mengatakan, “Kami percaya bahwa setiap santri memiliki potensi luar biasa. Tugas kami adalah mendukung dan membimbing mereka agar bisa mengembangkan bakatnya secara maksimal, tentunya tetap dalam bingkai nilai-nilai Islami.”

Sistem pendidikan di pesantren ini juga mengajarkan santri untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, dan kerja keras. Dengan prinsip ini, tidak heran jika Pesantren Hidayatullah Yogyakarta dikenal sebagai “Pesantren Asik Berprestasi”.

Harapan dan Langkah Selanjutnya

Prestasi ini menjadi motivasi bagi seluruh santri Pesantren Hidayatullah Yogyakarta untuk terus meningkatkan kemampuan dan meraih prestasi lebih tinggi lagi. Pesantren juga berharap agar ajang seperti ini dapat terus diselenggarakan sebagai wadah untuk mengembangkan potensi generasi muda di Indonesia.

“Kami berharap agar santri-santri kami tidak hanya unggul di tingkat kabupaten, tetapi juga bisa bersaing di tingkat nasional bahkan internasional. Semoga prestasi ini membawa keberkahan dan menjadi motivasi bagi santri lainnya,” ujar salah satu ustadz pembimbing.

Penutupan Kompetisi

PKM 2024 ini ditutup dengan pengumuman juara pada 6 November 2024. Semua pemenang menerima trofi dan penghargaan dari panitia yang disaksikan oleh para peserta, guru, dan tamu undangan. Suasana haru dan bangga terasa ketika nama santri Pesantren Hidayatullah Yogyakarta disebut sebagai salah satu juara di beberapa cabang lomba.

Kegiatan ini diakhiri dengan foto bersama masing-masing delegasi secara pribadi, menjadi momen yang tak terlupakan bagi semua pihak yang terlibat.

Melalui ajang ini, Pesantren Hidayatullah Yogyakarta ingin menyampaikan pesan penting kepada generasi muda: “Tidak ada prestasi yang diraih tanpa kerja keras dan doa. Jadilah generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga kuat secara spiritual. Bakat yang dimiliki adalah amanah yang harus dimanfaatkan untuk kebaikan umat.”

Leave a Comment